Boneka
inilah yang sejak tahun 2001 lalu menjadi penghuni The Teddy Bear Museum di
Pulau Jeju, Korea Selatan.
Teddy
Bear adalah sosok yang sudah dicintai oleh banyak penggemar boneka sejak lebih
dari 100 tahun lalu. Dinamakan Teddy Bear karena diilhami dari kisah perjalanan
berburu beruang yang dilakukan Presiden ke-26 Amerika Serikat, Theodore “Teddy”
Rosevelt. Kala itu, presiden pergi berburu dengan beberapa staffnya. Hingga di
akhir perjalanan, Rosevelt tak kunjung menembak satupun beruang. Lalu salah
satu staffnya menangkap beruang dan mengikatnya di sebuah pohon serta
mempersilahkan sang presiden untuk menembaknya. Diluar dugaan, Rosevelt justru
tidak mau menembaknya karena tidak sesuai dengan jiwa sportivitas yang ia anut.
Cerita ini beredar luas dan memberikan ide kepada Morris Michtom dan Margarete
Steiff untuk memproduksi boneka Teddy Bear untuk pertama kalinya dibawah
peusahaan The Steiff Co. Di museum ini, Anda akan melihat beberapa koleksi dari
perusahaan boneka yang paling berhasil dalam menciptakan dan memasarkan boneka
beruang tersebut.
Museum
yang menjadi salah satu daya tarik Pulau Jeju ini memamerkan aneka koleksi
boneka beruang ini termasuk 23 boneka bersejarah yang berumur lebih dari 100
tahun produksi The Steiff Co. Museum ini terbagi kedalam 3 bagian, yaitu Art
Hall yang merupakan tempat desainer-desainer masa kini yang memamerkan hasil
karya mereka dalam membuat boneka beruang ini. Lalu ada History Hall yang
menampilkan koleksi antik dan langka dari pembuat-pembuat Teddy Bear jaman
dulu. Dan yang terakhir adalah Project Exhibition Hall, yakni ruang yang
memperlihatkan macamTeddy Bear dengan berbagai gaya sesuai tema. Misalnya Teddy
Bear versi luar angkasa, versi Albert Einstein, pasangan pengantin tradisional
Korea dengan memakai hanbok (busana tradisional Korea Selatan), pasangan
pengantin versi barat dengan jas dan gaun warna putih, versi The Beatles dan
masih banyak lagi.
Tidak itu saja, disini Teddy Bear juga masuk ke dalam
kisah-kisah terkenal di dunia. Misalnya, runtuhnya tembok Berlin, tenggelamnnya
Kapal Titanic, dunia Disneyland, mumi China dan lukisan Monalisa. Tak
ketinggalan, ada Teddy Bear yang memakai baju buatan Louis Vuitton, desainer
terkenal di Amerika. Boleh jadi, inilah koleksi Teddy Bear yang termahal di
museum ini. Boneka ini bernilai kurang lebih 226 juta Won atau senilai dengan
Rp. 2 milyar. Bahkan artis Korea yang membintangi beberapa drama seperti Great
Queen Seon Deok, Winter Sonata, Boys Before Flower juga dibuat versi Teddy
Bear-nya di museum ini
Seain
pengunjung biasa, museum ini banyak didatangi mereka yang menjadi kolektor
Teddy Bear. Kolektor-kolektor asal Eropa ini biasanya memburu boneka beruang
keluaran kuno dengan harga yang tidak murah. Bagi yang bukan kolektor, museum
ini tetap menjanjikam keasyikan karena kita bisa berfoto bersama boneka-boneka
lucu ini. Museum ini juga menyediakan sudut gift shop yang menyediakan boneka,
handuk, tas, kaos, frame foto bernuansa Teddy Bear. Museum Teddy Bear ini
mempunyai area outdoor, bernama Teddy’s Forest. Di tempat ini banyak sekali
patung Teddy Bear yang bisa Anda manfaatkan untuk berfoto. Pengunjung juga
tidak perlu khawatir akan kelaparan karena ada coffe shop dan restoran yang
nyaman dengan view pantai Chungmoon.
Untuk mencapai tempat ini,
Anda harus terbang dari Seoul menuju Jeju Island dengan waktu tempuh sekitar 50
menit. Sesampainya di bandara Jeju, naiklah bus menuju Seogwipo dan turun di
kompleks resort Jungmun. Dari tempat ini berjalanlah sekitar 5 menit menuju
Teddy Bear Museum. Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 19.00, kecuali
pada musim panas buka hingga pukul 22.00. Harga tiket untuk pengunjung dewasa
sebesar 6.000 Won, remaja 5.000 Won dan anak-anak 4.000 Won
thanks for info https://bit.ly/2yq10FV
ReplyDelete