Monday, June 30, 2014

VISI MISI CAPRES DALAM BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2014

VISI MISI CAPRES DALAM BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2014






DWI YANA
NPM: 12212315



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014







BAB I
PENDAHULUAN
           A.      Latar Belakang
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil presiden di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda  di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik
Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.
Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Komisi Pemilihan Umum telah mengunggah visi, misi, dan program para calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di laman www.kpu.go.id. Kini, saatnya bagi publik untuk melihatnya secara kritis.
Visi, misi, dan program aksi Jokowi-JK setebal 42 halaman diberi judul "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian". Prabowo-Hatta mengirim visi, misi, dan program sebanyak 9 halaman.
Visi misi Jokowi-JK dipaparkan dalam 12 agenda strategis bidang politik, 16 agenda strategis bidang ekonomi, serta 3 agenda strategis bidang kepribadian dan budaya. Dari 31 agenda strategis itu diperas menjadi 9 agenda prioritas, Nawa Cita.
Pasangan Prabowo-Hatta menurunkan visi misi dalam Delapan Agenda dan Program Nyata untuk Menyelamatkan Indonesia.
Kedua pasangan juga sudah detail menyampaikan program kerja masing-masing dari berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, lingkungan hidup, birokrasi dan pemerintahan, hingga energi. Namun, masih sedikit kalangan yang mengakses visi-misi itu karena minim sosialisasi.
Pembenahan bidang pendidikan menjadi salah satu agenda utama yang bakal dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden bila menang dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Masing-masing pasangan, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan perlu ada pembenahan terhadap sistem pendidikan di Tanah Air. 

Pasangan Jokowi-JK yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat menilai penerapan sistem pendidikan yang sudah ada belum mendukung tercapainya tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seharusnya negara memberikan pendidikan yang layak bagi kemanusiaan , Jokowi-Jusuf Kalla dalam visi dan misinya.
Adapun pasangan Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang mengajukan sembilan poin untuk program pendidikan termasuk perubahan kurikulum dan pembebasan biaya pendidikan.




BAB II
PEMBAHASAN
Visi dan Misi Jokowi-Jusuf Kalla
  1. Menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan.
  2. Memperjuangan agar biaya pendidikan terjangkau bagi seluruh warga negara
  3. Tidak akan memberlakukan penyeragaman dalam pendidikan seperti menghapus ujian nasional
  4. Mengadakan kurikulum yang menyeimbangkan aspek muatan lokal dan nasional
  5. Meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan
  6. Rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkualitas secara merata
  7. Memberi jaminan hidup yang memadai pada guru di daerah terpencil, pemberian tunjangan fungsional, dan pemberian asuransi
  8. Pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah
  9. Memperjuangan Undang-Undang Wajib Belajar 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan
  10. Memberikan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan.
Calon presiden Joko Widodo memaparkan model pendidikan yang menurut dia ideal. Bentuknya, kata dia, lebih mengutamakan revolusi mental, terutama pada moral dan budi pekerti.

Setelah pendidikan, baru masuk pada hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, pertanian, energi, Jokowi berkata ketika ditemui dalam rapat koordinasi nasional, Selasa, 20 Mei 2014.
Ia menambahkan, percuma membangun infrastruktur jika tidak ada dasar yang kuat, yakni pembangunan sumber daya manusia. Artinya, hal pertama yang harus dibangun adalah manusia, lewat pendidikan.
Di tingkat sekolah dasar, kata Jokowi, komposisi pendidikan karakter dibanding ilmu pengetahuan seharusnya 80 berbanding 20 persen. Di level sekolah menengah pertama, menjadi 60 berbanding 40 persen.
Di SMA/SMK, 20 persen banding 80 persen, Gubernur DKI Jakarta ini berujar. Dengan begitu, dia berharap tak ada anak Indonesia yang mengalami disorientasi.
Setelah membangun sistem pendidikan, baru dilakukan pembangunan energi dan pangan. Pembangunan dua hal itu, ujar Jokowi, ditopang oleh sistem pendidikan yang dibuat sebelumnya. Dia berharap kelak ada sekolah menengah atas dan politeknik yang punya perhatian khusus terhadap soal pertanian.
Setelah pendidikan yang baik dan berujung pada peningkatan produktivitas terwujud, kata Jokowi, akan tercipta daya saing. Jokowi berkata bahwa kita ini juga bisa berkompetisi dengan negara lain

Visi dan Misi Prabowo-Hatta 
  1. Memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan yang berkepribadian Pancasila
  2. Melakukan realokasi peningkatan efisiensi terhadap pos belanja pendidikan
  3. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun
  4. Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen, dan penyuluh. Mengirim tunjangan profesi guru bersertifikat langsung ke rekening guru, merekrut 800 ribu guru selama lima tahun, dan menaikkan tunjangan profesi rata-rata Rp 4 juta per bulan.
  5. Merevisi kurikulum nasional
  6. Memperbaiki secara masif kualitas dan fasilitas pendidikan di seluruh sekolah melalui pengalokasian Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah
  7. Penyediaan komputer di sekolah dasar, menengah, dan kejuruan, memberikan beasiswa dan memfasilitasi lulusan baru mengikuti pelatihan
  8. Memberi insentif para perusahaan yang menggelar program magang
  9. Mengembangkan sekolah kejuruan.

Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bakal mencabut subsidi bahan bakar minyak andai menjadi presiden. Musababnya, dengan mencabut subsidi justru bisa melindungi orang miskin.
Kita mengubah model subsidinya. Subsidinya di akhir, Prabowo berkata di ballroom Kartika Chandra, Selasa 27 Mei 2014. Maksudnya, alokasi subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lainnya. Namun Prabowo tak menjelaskan sektor apa yang manjadi realokasi dari subsidi BBM.
Saat ditanyai posisi Komisi Pemberantasan Korupsi, Prabowo mengatakan bakal menguatkan institusi penegak hukum. Tak hanya KPK, juga kepolisian dan kejaksaan. Yang pasti, semua harus mendukung pemberantasan korupsi.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md. mengatakan seluruh mesin partai koalisi harap menyampaikan kepada masyarakat bahwa calon presidennya lebih terukur daripada pasangan lain.
Memilih presiden, kata dia, tak boleh spekulatif dengan menyerahkan masalah pada seseorang yang tak jelas. Katanya, rakyat harus diberikan pengertian bahwa mereka harus memilih calon yang terukur visi, misi, dan programnya. Kita tak boleh menjudikan 'maslahah' (kebaikan) dan 'mudarat' (keburukan).






BAB III
PENUTUP

      Kesimpulan
Calon presiden Joko Widodo memaparkan model pendidikan yang lebih mengutamakan revolusi mental, terutama pada moral dan budi pekerti.
Setelah pendidikan, baru masuk pada hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, pertanian, energi, Jokowi berkata ketika ditemui dalam rapat koordinasi nasional, Selasa, 20 Mei 2014.
Ia menambahkan, pembangunan sumber daya manusia, artinya, hal pertama yang harus dibangun adalah manusia, lewat pendidikan.
Setelah membangun sistem pendidikan, baru dilakukan pembangunan energi dan pangan. Pembangunan dua hal itu, ujar Jokowi, ditopang oleh sistem pendidikan yang dibuat sebelumnya.
Setelah pendidikan yang baik dan berujung pada peningkatan produktivitas terwujud, akan tercipta daya saing.
Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bakal mencabut subsidi bahan bakar minyak andai menjadi presiden, dengan mencabut subsidi justru bisa melindungi orang miskin, mengajukan sembilan poin untuk program pendidikan termasuk perubahan kurikulum dan pembebasan biaya pendidikan
Kita mengubah model subsidinya. Subsidinya di akhir. Maksudnya, alokasi subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lainnya. Namun Prabowo tak menjelaskan sektor apa yang manjadi realokasi dari subsidi BBM.
Saat ditanyai posisi Komisi Pemberantasan Korupsi, Prabowo mengatakan bakal menguatkan institusi penegak hukum. Tak hanya KPK, juga kepolisian dan kejaksaan. Yang pasti, semua harus mendukung pemberantasan korupsi.



DAFTAR PUSTAKA



No comments:

Post a Comment