EVALUASI
ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
Dwi Yana
NPM: 12212315
Kelas: 3EA02
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
BAB I
PENDAHULUAN
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh
ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan
pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu
keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain: pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembeli, evaluasi
pasca pembelian
Di dalam pengambilan keputusan, pengambil
keputusan harus memilih salah satu alternatif di antara banyak alternatif.
Pemilihan dapat dilakukan berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau
tekanan. Memang harus diakui ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak
tetapi ada juga yang merugikan pihak lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Evaluasi
adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau
negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya
orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi
alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang
sangat penting. Banyak pilihan alternatif yang ada membuat kita harus teliti
dan cermat dalam menetukan pilihan yang tepat. Ada beberapa cara untuk memilih
produk yang tepat, yaitu menetukan kebutuhan akan suatu produk, memilih harga
dan kualitas yang tepat, membandingkan produk-produk yang sejenis. Dengan
melakukan evaluasi alternatif diharapkan konsumen dapat memilih produk yang
tepat dan memberikan kepuasan yang paling maksimal.
1. KRITERIA
EVALUASI
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu
yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif
dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang
konsumen mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga,
merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi,
kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa criteria evaluasi yang umum
adalah:
a. Harga
Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen
cenderung akan memiliha harga yang murahuntuk suatu produk yang ia tahu
spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk
maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi harga
hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
b. Nama
Merek
Merek terbukti menjadi determinan penting dalam
pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi
produk. Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan
pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko
kesalahan dalam pembelian.
c. Negara
asal
Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi
pertimbangan penting dikalangan konsumen. negara asal sering mencitrakan
kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk
elektronik dari Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan
Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.
d. Saliensi
kriteria evaluasi
Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi
kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang
berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa
harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut
yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut
sebagai atribut determinan.
2. MENENTUKAN
ALTERNATIF PEMBELIAN
a) Menganalisa
Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan
terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum
terpenuhi atau terpuaskan
b) Menilai
Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan
dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia
untuk membeli.
c) Menetapkan
Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa
pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya
d) Mengidentifikasikan
Alternatif Pembelian
Tahap ketika
konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian
e) Keputusan
Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah
membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli,
maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis
produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara
pembayarannya
f) Perilaku
Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan
pembelian terhadap produk tertentu.
3. MENAKSIR
ALTERNATIF PILIHAN
Tahap dari proses keputusan
membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk
alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan
proses evaluasi konsumen. Pertama, kita menganggap bahwa setiap konsumen
melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan
tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda menurut kebutuhan dan
keinginan unik masing-masing. Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan satu
himpunan keyakinan merek mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap
atribut. Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada
tingkat atribut yang berbeda. Kelima, konsumen sampai pada sikap terhadap merek
berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih
dari satu prosedur evaluasi, tergantung pada konsumen dan keputusan pembelian.
Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali; mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Kadang-kadang konsumen mengambil keputusan membeli sendiri; kadang-kadang mereka bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk memberi saran pembelian.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.
Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali; mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Kadang-kadang konsumen mengambil keputusan membeli sendiri; kadang-kadang mereka bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk memberi saran pembelian.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.
4. MENYELEKSI ATURAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka
mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap
berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau
dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam
pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang
berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk
disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
BAB III
KESIMPULAN
Evaluasi
adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau
negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya
orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi
alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang
sangat penting. Dengan melakukan evaluasi alternatif diharapkan konsumen dapat
memilih produk yang tepat dan memberikan kepuasan yang paling maksimal.
Kriteria
evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai
alternatif-alternatif pilihan. Beberapa
criteria evaluasi yang umum adalah harga, nama merek, negara asal, saliensi
kriteria evaluasi.
Daftar Pustaka
http://www.wattpad.com/4248605-pengertian-perilaku-konsumen-evaluasi-alternatif